Belajar, Mau Sampai Kapan?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Kalau saya bertanya pada kamu, belajar itu sampai kapan?, kira-kira kamu akan jawab apa?. Jawaban setiap orang tentu bedakan, atau malah ada yang jawab, disuruh belajar saja belum tentu mau, neh malah tanya belajarnya sampai kapan. Nah daripada bingung, mari kita diskusi aja dikolom komentarnya.

Sebelum saya melanjutkan, saya akan mencoba menuliskan jawaban-jawaban yang sudah biasa saya dengar dari mulut teman-teman kalau ditanya pertanyaan yang kayak gini:

1. Jawaban pertama itu biasanya mereka bilang, yah kalau ada imbalannya. Misalnya mungkin ketika bapak bilang ma kita, coba kamu rajin belajar, pasti saya akan memberikan fasilitas yang lengkap untuk kamu.

2. Yang kedua itu mereka bilang, belajar itu kalau hanya didalam kelas. Kan kalau keluar kelas waktunya main. Ini masuk akal juga menurut saya, kan semua itu ada waktunya.

3. Belajar itu kalau ada guru didepan kita atau ada orang tua dibelakang kita, supaya kita ga dimarahin ma bapak/ibu, jadi kalau guru atau bapak/ibunya sudah ga ada dibelakang kita, yah selesailah belajarnya.

Saya ga tahu yang mana yang benar dari ketiga jawaban diatas, apa cuma salah satunya aja yang benar, atau mungkin semuanya kali yang benar, yah itu juga tergantung dari bagiamana otak kamu menerima jawaban-jawaban diatas.

Kira-kira jawaban mana neh yang benar, atau jangan-jangan ga ada jawaban yang benar dari opini-opini diatas. Kalau mank ga ada jawaban yang benar dari opini-opini diatas, berarti yang jawab atau yang nulis neh tulisan ngawur donk..

Kita diam sejenak dulu..diam..diam..diam..dan diam..
Sekarang waktunya beralih ke dunia yang lebih baik (iklan apa neh?)


Kalau ditanya mengenai “Belajar, mau sampai kapan?”, yah jawab aja, sampai kita sudah tidak mampu lagi untuk belajar. Sampai tangan kita sudah tidak mampu lagi untuk menulis, sampai mata kita sudah tidak mampu lagi untuk memperhatikan, hingga sampai pikiran kita sudah tidak mampu lagi digunakan untuk berpikir.

Jadi “Belajar, mau sampai kapan?”, kalau melihat dari yang saya tulis diatas, maka jawaban saya pribadi adalah belajar itu sampai Allah mengambil kehidupan dari kita. Selama kita masih diberi kehidupan, selama itu pula kita diberi kesempatan untuk mempelajari segala hal yang ada dalam kehidupan (tentunya hal yang baik) ini. Baik sekolah, dirumah, dijalan, ataupun ketika kamu lagi berada diatas kendaraan umum. Banyak hal yang kita lihat dari kehidupan orang lain yang dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki kehidupan kita menjadi lebih baik.

Kamu seringkan mendengar pepatah, “Tidak ada kata terlambat untuk belajar”, nah karena memang sebenarnya belajar itu tidak memiliki batas waktu dan batas usia. Belajar itu pula tidak hanya harus berhubungan dengan akademik (mis; Matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, dll), hal yang berhubungan dengan kehidupan pun sangat wajib kita pelajari (mis; Bagaimana menghargai kehidupan, karena sesungguhnya masih ada orang yang kekurangan dibanding kita). Hal-hal seperti ini yang kita tidak bisa dapatkan melalui pembelajaran akademik, namun kehidupanlah yang biasa memperlihatkannya kepada kita.

Jadi habis keluar dari kelaspun, masih banyak sebenarnya pelajaran yang dapat kita pelajari, tentunya ketika mata dan hati kita masih bisa melihat hal yang mau dipelajari tersebut.

Terima Kasih & Teruslah Belajar.


Selama kita masih diberi kehidupan, selama itu pula kita diberi kesempatan untuk mempelajari segala hal yang ada dalam kehidupan (tentunya hal yang baik) ini.

DL


*Dibuat dengan menggunakan netbook, jadi maaf kalau dilayar yang lebih besar agak berantakan. Responsive dalam tahap pembelajaran^_^....

BELAJAR

Mau

Sampai Kapan?





Ingin mengikuti artikel Pensil Endy, & mendapatkan update terbaru langsung
Klik untuk Kompas Dunia Maya. Peta Online dan Jasa Pembuatan Toko Online