Mereka Bilang Kita Sudah Merdeka

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Postingan ini ibarat sebuah siraman air bagi seorang musyafir ditengah padang pasir yang panas. Dengan kembalinya saya dari kegiatan KKN selama kurang lebih 2 bulan, insya Allah blog ini bisa lebih sering update lagi seperti kemarin-kemarin.

Dari pada kepanjangan dan tak tahu mengarah kemana, mending langsung saja masuk ke sesuatu yang dari dulu kita bangga-banggakan, teman-teman pasti sudah bisa menebak dari judul yang saya pilih diatas. Benar, kali ini saya akan sedikit membahas mengenai Kemerdekaan tentunya dari sudut pandang saya (secara saya menulis tulisan ini^_^). Oh iya, tanggapan dari teman-teman sangat diharapkan yah.

Berbicara mengenai Kemerdekaan sudah tentu berbicara mengenai sejarah. Sebuah peristiwa dimana bangsa Indonesia telah lepas dari tangan penjajah Belanda dan Jepang. Kemerdekaan katanya merupakan hak setiap warga seperti yang telah tercantum dalam UUD 1945. Kemerdekaan berarti tidak ada lagi penjajah atau orang yang merasa terjajah.

Apakah yang saya sampaikan diatas sudah benar, atau ada sesuatu yang salah?

Benar atau salah pastinya tergantung persepsi kita masing-masing mengenai kemerdekaan ini sendiri. Kalau saya pribadi menganggap Indonesia sekarang belum merdeka, dan sepertinya kata-kata merdeka atau kemerdekaan hanyalah sebuah semboyan untuk menciptakan kebahagiaan ditengah kesulitan.

Untuk itu mungkin kita bisa berbagi sedikit (kalau bisa banyaklah..), mengenai bagaimana idealnya sebuah kemerdekaan?

Banyak yang bilang, ketika suatu negara tidak lagi dalam kondisi perang, ketika suatu negara tidak lagi ditindas atau dijajah oleh bangsa lain, ketika suatu negara diakui kehadirannya oleh negara lain, maka itu yang dinamakan "Merdeka". Itu mungkin hanyalah pengertian merdeka yang terdapat dalam kamus-kamus umum. Hanya itukah arti sebuah Kemerdekaan?

Saya pribadi berpendapat bahwa sekarang ini Indonesia belum sepenuhnya merdeka, malah penjajahan sekarang jauh lebih kejam dibandingkan penjajahan dizaman Jepang dan Belanda. Mengapa?, karena jauh lebih menyakitkan ketika kita dijajah oleh bangsa sendiri ketimbang dijajah oleh bangsa lain.

Lihat saja perilaku beberapa oknum pemerintah yang tidak tanggung-tanggung menyiksa bahkan secara tidak langsung telah membunuh jutaan rakyat Indonesia melalui aktivitas yang biasa kita kenal dengan Korupsi.
Merdeka
Yah itulah sebenarnya bentuk penjajahan yang jauh lebih parah ketimbang penyiksaan fisik yang dilakukan Belanda dan Jepang di zaman dulu. Belanda dan Jepang menyiksa warga Indonesia secara nyata, dan penyiksaan itu bisa kita hentikan ketika rakyat Indonesia melakukan perlawanan dengan sangat beraninya. Coba bandingkan dengan penjajahan dengan bentuk yang lebih modern sekarang ini. Kegiatannya dilaksanakan secara diam-diam, dilakukan secara besar-besaran oleh orang-orang yang mengaku sebagai pembela rakyat, dan dampak dari "Penjajahan" tidak hanya berhenti sampai disini saja, namun anak cucu kita pun nantinya akan merasakan akibat dari "penjajahan" ini.

Pernah saya baca dibagian belakang sebuah kaos bertuliskan, "Bedanya penjajah dulu sama sekarang apa yah?, kalau penjajah dulu rambutnya pada pirang semua, tapi kalau penjajah zaman sekarang, rambutnya sama hitamnya dengan kita".

Itulah mungkin tulisan yang kurang jelas dimalam hari ini, kalaupun ada yang kurang sependapat, saya sangat menghargai hal tersebut, karena pro dan kontra memang adalah hal yang alami ketika kita menyuarakan pendapat kita dengan orang lain.

Terima Kasih dan Selamat Malam.

Mereka bilang kita sudah merdeka


11 Komentar:

  1. karena itu merdeka atau tidak harus dilihat dari sisi seperti seorang anak kecil...  sisi yang polos melihat sebuah kemerdekaan...

    BalasHapus
  2. Korupsi adalah bentuk penjajahan yang lebih menyakitkan dari pada bentuk penjajahan Jepang dan Belanda. Ya.. Benar itu. Malah repotnya lagi saat korupsi itu terjadi kita sebagai rakyat tidak ikut andil dalam menyelesaikannya. Tidak seperti jaman dulu, semua ikut berpartisipasi dalam membersihkan penjajah. "Diam dalam persakitan".

    Suruh saja, penjajah sekarang menyepuh rambutnya agar sama dengan rambut penjajah dulu, agar kita bisa mengerti bahwa mereka penjajah..

    BalasHapus
  3. Memang semuanya perlu disyukuri mas :)

    BalasHapus
  4. itulah korupsi mas, 1 yang berbuat tapi dampaknya secara tidak langsung dirasakan oleh puluhan juta penduduk Indonesia..

    BalasHapus
  5. Semoga Mereka lekas sadar dan berhenti dari perbuatan buruknya itu..

    BalasHapus
  6. Dan memang, sejak tragedi '98 saya tak percaya bahwa kita benar2 merdeka. Merdeka sebenarnya yang justru konteksnya berbeda

    BalasHapus
  7. saya belum merdeka finansial nih, mas... gimana dong? *Geje*

    BalasHapus
  8. satu hal yang menarik pula mengenai Indonesia, adalah ketika para pemangku kepentingan sudah tidak 80% memikirkan mengenai masyarakat..

    Berbeda dengan jaman-jaman Soekarno dulu...
    Pantasan semakin lama, bangsa kita semakin mundur kalau secara moral..

    BalasHapus
  9. wah kalau itu perlu usaha+berdoa lagi mas...wkwkw

    BalasHapus
  10. sebenarnya bangsa indonesia tidak tauh apa itu bangs nasionalis yang cinta tanah air
    klu kt lihat negara maju sprti AMRIK,SINGAPORE dll
    tdk seperti indonesia dimana seringkli diskriminasi krn SARA terjadi dgn sgt bodoh!
    coba lht presiden singapore and amrik skrg
    apakah brsal dr etnis asli daerah trsebut??
    makax klu ngk mw jd wrga negara indon! pindah warga negara aja dech 

    BalasHapus


Ingin mengikuti artikel Pensil Endy, & mendapatkan update terbaru langsung
Klik untuk Kompas Dunia Maya. Peta Online dan Jasa Pembuatan Toko Online