Cukup 2 atau Lebih 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Sebelum saya mulai menulis hal yang saya pikir-pikir dari kemarin, saya minta maaf dulu kepada teman-teman yang mempertanyakan, kenapa neh blog agak lama updatenya?.

Hal ini dikarenakan beberapa hari ini, saya mencoba membuat halaman depan Pensil Endy sedikit lebih sederhana dibandingkan yang sebelumnya, terus saya juga mengurangi beberapa error yang terdapat pada halaman awal blog ini (agak iri dengan beberapa teman yang halaman depannya sudah valid semua^_^).

Itu saja mungkin sudah cukup, sekarang waktunya masuki alam bawah sadar anda. Ah..emangnya mau dihipnotis yah..haahahaha..

2< Atau >2

Teman-teman pasti sudah sering mendengar slogan-slogan atau kalimat-kalimat yang berbunyi, "2 anak lebih baik", atau "2 anak cukup". Sudah tau kan slogan apa itu, slogan tersebut merupakan program pemerintah untuk membentuk keluarga yang katanya "Sehat dan Sejahtera" dengan cara membatasi angka kelahiran anak.

Sebelum melanjutkan, saya ingin bertanya kepada teman-teman, apakah teman-teman setuju mengenai hal ini?, ataukah memang benar untuk membentuk keluarga yang sejahtera yang dibutuhkan itu cuma 2 anak saja?

Mengenai hal ini, saya pribadi tidak setuju akan program yang satu ini. Menurut pemikiran dan analasis saya (cieh analisis^_^..), adanya ketidaksanggupan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga demi mengurangi hal pemerintah mensiasati hal tersebut jauh-jauh hari kebelakang. Yah dengan itu tadi, pembatasan kelahiran anak dalam sebuah keluarga.

Cukup pintar juga bagi saya, ketika pembatasan ini dibumbui dengan kesejahteran keluarga dan sejenisnya. Tapi coba kembali kita mengingat, pasti anda juga sering mendengar kalimat yang berbunyi, "Banyak anak, banyak rejeki". Saya yakin pasti anda sudah mengetahuinyakan. Nah hal ini sangat berbanding terbalik dengan pengertian kesejahteraan yang diciptakan pemerintah.

Lanjut →
Kalau menurut pemerintah, 2 anak saja sudah bisa membuat keluarga yang sehat dan sejahtera, namun dilain pihak, banyak juga bukti nyata bahwa banyak anak, banyak rejeki. Ataukah bagaimana menurut teman-teman, akhirnya setuju dengan saya atau masih tetap setuju dengan Program Keluarga Berencana ini.

Tentunya Keluarga Berencana yang sebenarnya adalah bukanlah dilihat dari banyak atau sedikitnya jumlah anak dalam keluarga tersebut, namun lebih kepada sejauh mana orang tua dapat memberikan pendidikan dan rasa sayang kepada anaknya, hingga dikemudian hari, si anak dapat memberikan manfaatnya baik bagi orang tua dan pada negara tentunya. Banyak anak juga baik, asal itu tadi, ada kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anaknya, entah berupa kasih sayang ataupun materi.

Oh iya, jangan lupakan satu hal yang menurut saya sangat penting, khususnya bagi orang tua. Suara tawa dan keceriaan. Maksud saya ialah, suatu kebahagian yang sangat besar nilainya jika didalam rumah itu terdengar suasana kakak beradik yang saling bermain entah kejar-kejaran atau apa, kemudian diselingi dengan suara tawa dan canda dari kakak beradik tersebut. Dan ketika Orang tua mendengar hal tersebut, maka itulah surga bagi orang tua kita.

Terima Kasih & Semoga teman-teman bisa merencanakan dengan baik mengenai hal diatas.




43 Komentar:

  1. Kalau saya tidak >2 juga tidak <2
    Saya =2 karena anak saya memang 2
    Saya juga tak mengatakan cukup 2
    Saya tetep =2

    BalasHapus
  2. Hmm.. Ayas dari dulu udah KONTRA dengan KB gituan Mas!!
    Soal sejahtera dan tidaknya dalamsuatu keluarga itu bukan hanya ditentukan oleh 2 Anak saja.

    Malah Ayas sering memperhatikan Keluarga yang mempunyai Banyak Anak itu, lebih tampak bahagia dalam kehidupan Keluarganya. Apalagi disebagian Daerah Ayas yang masih menganut Falsafah Jadul Banyak Anak Banyak Rejeki, memang terbukti lho!!

    Dan setau Ayas siy, Program KB yang dicanangkan oleh Pemerintah itu. Sebenarnya suatu program dunia yang telah direncanakan oleh Orang2 Yahudi untuk Menekan Pertumbuhan umat Islam.
    Wallohu A'lam!!!

    Tapi, itu terserah si Orang tuanya saja tergantung kemampuan keluarga juga!
    Hwehehee.. PizZZ

    BalasHapus
  3. Kalau pemberian anak dari tuhan jangan di cegat-cegat yang artinya terima aja....

    BalasHapus
  4. sbg org tua tentunya kita hrs berencana, kl bicara ttg anak kita tdk hy berbicara ttg membuat & melahirkan tp berbicara ttg masa depan si anak yg tentu saja hrs diikuti dg biaya2, dll.. Dan ttg rencana tentu aja tergantung dr si org tua masing2.. Tp kl ternyata di kasih rejeki dr Allah ya jgn di tolak krn Allah pasti tau yg terbaik :)

    BalasHapus
  5. ini bicara soal KB ya?menurut aku itu tergantung dari orangtua sendiri,kalo merasa mampu kenapa tidak?karena disesuaikan dengan kondisi juga

    BalasHapus
  6. Maksud saya ialah, suatu kebahagian yang sangat besar nilainya jika didalam rumah itu terdengar suasana kakak beradik yang saling bermain entah kejar-kejaran atau apa, kemudian diselingi dengan suara tawa dan canda dari kakak beradik tersebut. Dan ketika Orang tua mendengar hal tersebut, maka itulah surga bagi orang tua kita.

    Gimana kalau yang terdengar suara pertengkaran tanpa henti? suara tangis minta jajan terus menerus? 
    Aku tiga bersaudara...ops, > 2 kan? tapi belum banyak :D

    BalasHapus
  7. Ops, blockquote tidak berfungsi ya en?

    BalasHapus
  8. kalo saya sih besok2 pengen punya 4 atau 6 anak. wkakaka.. biar rame. :D

    BalasHapus
  9. sesuai KB donk Om:)

    Oh iya, "saya juga tak mengatakan cukup 2", jadi kayaknya nanti tambah lagi neh..

    Supaya entar kalau lebaran, rumahnya ramai Om.

    BalasHapus
  10. Saya barusan search di Google, dan memang banyak menemukan mengenai KB dan Propaganda Yahudi didalamnya. Kalau mank benar, berarti mank sengaja supaya umat Islam kedepannya semakin berkurang.

    Yang saya pikir disini mas, adalah adanya embel-embel keluarga bahagia dan sejahtera, makanya saya langsung tulis aja neh post.

    Kemampuan orang tua memang menjadi hal yang penting disini, jadi jangan asal ngeluarin aja, tapi pikir dulu sebelumnya, sanggup tidak.

    BalasHapus
  11. Nah ini neh..heehehe..

    Banyak tuh perempuan yang kagak dikasi-kasi ma Tuhan kesempatan untuk jadi seorang Ibu, belum lagi yang namanya bayi tabung. Jadi selama orang tuanya mampu lahir batin mengenai anak ini, kenapa tidak, yah ga Mi:)

    BalasHapus
  12. Yang saya yakini selama ini ialah, bahwa setiap anak itu memiliki rejekinya masing-masing. Belum lagi kalau anak ini dididik dengan baik dan dibesarkan dalma lingkungan yang baik pula. Bukankah dimasa depan ia bisa menjadi sangat berguna.

    BalasHapus
  13. Betul sekali mas.
    Pada dasarnya memang adalah kemampuan orang tuanya, entah itu dalam bentuk materi atau yang lainnya, karena kasihan juga si anak kalau dilahirkan, kemudian tidka dirawat dengan baik oleh si orang tua.

    BalasHapus
  14. 1 hal yang orang tua saya bilang ketika saya bertengkar Om.

    Akan tiba suatu saat nanti, kalian akan saling merindukan.

    Maksudnya disini, kalau saudara-saudara kita sudah berkeluarga dan hidup dengan keluarganya masing-masing.

    Menurut saya pribadi, memang terjadi pertengkaran diantara kakak beradik Om, namun seiring bertambahnya usia, maka mereka mungkin akan lebih dewasa dan bakal saling mengerti mengenai peran masing-masing.

    BalasHapus
  15. coba neh yah pakai abcdefg

    BalasHapus
  16. ada tuh Ibu yang punya belasan anak, tapi menurut Beliau, itu semua adalah amanah dari Sang Pencipta yang mesti dijaga dengan baik mas:)

    BalasHapus
  17. baru tau kb itu gini =.=",
    "Tentunya Keluarga Berencana yang sebenarnya adalah bukanlah dilihat dari
    banyak atau sedikitnya jumlah anak dalam keluarga tersebut, namun lebih
    kepada sejauh mana orang tua dapat memberikan pendidikan dan rasa
    sayang kepada anaknya, hingga dikemudian hari, si anak dapat memberikan
    manfaatnya baik bagi orang tua dan pada negara tentunya"
    kirain jumlah anak maksimal 2 wkwkwk...
    nice bro, nambah info :p

    BalasHapus
  18. manknya selama ini berpikir gimana mengenai KB mas :)

    BalasHapus
  19.  pembatasan jumlah penduduk mas, di indonesia kan pesat, makanya diwajibkan maks 2 anak.
    kukira gitu.. btw, salam kenal

    BalasHapus
  20. Banyak hal-hal yang seringkali luput dari pikiran kita terkait mengenai aturan-aturan kayak gini mas.

    Oh iya, salam kenal, jgn galau lagi donk :)

    BalasHapus
  21. kalau buat aku sih menyesuaikan saja dengan kemampuan. kalau memang mampu untuk menafkahi dan memberikan pendidikan untuk lebih dari 2 anak, kenapa tidak ? 

    BalasHapus
  22. Sutuju banget Gan dengan Ente...

    BalasHapus
  23. banyak orang yang sudah dikarunai oleh seorang anak tetapi digugurkan eh malah banyak seorang ibu yang mengingikan anak 

    So terima aja pemberian dari Allah SWT .. :D 

    BalasHapus
  24. Betul mas, memang kemampuan orang tua disini menjadi poin penting dalam menentukan jumlah anaknya kelak.

    BalasHapus
  25. iya mas, belum lagi yang namanya bayi tabung yang harganya sempe selangit itu.

    Dan semua orang  pernah jadi anak, tapi kagak semua perempuan bisa menjadi ibu. :)

    BalasHapus
  26. Di satu sisi ada benarnya juga itu program... tapi tergantung sama si orangtuanya juga.
    Dalam arti tergantung gini lho. Kalo misalkan si Orang tuanya itu Orang yang berada gak apapa lah anaknya banyak, Lagian juga kan pasti ke Urus semua, nah kalo misalkan yang punya anak banyak si Orang tua yang ga punya apapa. gimana? Anaknya yang ada terlantar...????????? ckckckck...

    Bingung juga sih dengan pilihan itu...

    BalasHapus
  27. Saya yakin Mi, tiap anak itu ada rejekinya, dan ketika kita membesarkan seorang anak meskipun dengan kesederhanaan, bisa jadi nantinya dia bisa membalas kita dengan berbagai kelebihan, entah itu berupa materi atau yang lain.

    BalasHapus
  28. Setuju dengan tulisan adanya ketidaksanggupan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan,
    sehingga demi mengurangi hal pemerintah mensiasati hal tersebut
    jauh-jauh hari kebelakang Karena keluarga berencana merupakan akal-akalan pemerintah dalam menguranggi kesenang orang Indonesia dalam membuat anak. Mestinya produktif tapi karena pemerintahnya tidak sanggup mensejaterahkan jadinya dicari icon berbeda yang bisa meng-counter banyak anak banyak rejeki :lol:

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
  29. Siip.. Setuju Banget Mas Endy!!!
    Dalam membina Keluarga yang sejahtera itu emang diperlukan kemampuan Orang tuanya sendiri.
    Kalo emang mampu siy, gak ada salahnya!

    Soal Program KB itu, tujuanya siy ada benernya juga kalo untuk merencanakan kelahiran Anak demi masa depannya menjadi lebih baik. 
    Tapi terkadang Program ini terkesan dipaksakan kepada Para Ibu atau Calon Ibu. Bahkan ada yang dibujuk dan dirayu2 untuk menggunakan KB gitu Mas dengan menakut-nakuti Para Ibu kalo gak pake KB, nanti Keluarganya jadi Tidak Sejahtera!!

    Ck.. Ck.. CK... sungguh Ter... La... Lu...
    ^_^

    BalasHapus
  30. produktif memang bagus juga mas, namun sebagai orang tua kiranya perlu memperhatikan hal-hal seperti ekonomi dan lain-lain.

    Bagi saya pribadi, kalau mank orang tuanya mampu membesarkan anaknya, yah napa tidak lebih dari 2.

    BalasHapus
  31.  Hmmm, gua setuju sihh.......
    tapi coba bang endy berfikir, Banyak kan anak-anak jalanan di tahun-tahun ini? dan mungkin lebih banyak untuk tahun berikutnya....
    kalau masalah anak, tergantung kepada si orang tuanya aja deh....

    hehehee, maaf bang endy kalo kata-kata gua kasar ^^ , just comment :D

    BalasHapus
  32. Lagian kalau banyak anak juga gak baik, iya kalau hidup kecukupan gak papa tapi kalau pas2an itu susah kalau punya anak banyak. seperti ( maaf ) pengemis2 di jalanan itu aku heran kenapa mereka banyak sekali anaknya padahal hidup susah tapi kenapa justru banyak sekali anaknya, jadikan ngasi hidupnya itu susah, aku suka sedih kalau liat mereka yang hidup seperti itu :(

    BalasHapus
  33. Untung orang tuaku pas anaknya cuman 2

    BalasHapus
  34. Nyantai aja :)

    Nah itu tadi, yang ada cuma produksi produksi dan produksi, tanpa memikirkan aspek ekonominya. Menurut saya neh yah, produksi sih boleh aja, tapi ingat juga kemampuan kita sebagai orang tua, apakah sanggup secara materi membesarkan 2 atau 3 anak, kalau mank ga sanggup, yah ditunda dulu deh, ntar kalau dah sanggup yah lanjutin deh produksinya.

    BalasHapus
  35. Wah tapi sekarang, ada di beberapa berita tentang pembunuhan anak sendiri, haduh sungguh tega mereka

    BalasHapus
  36. waduh kalau sudah punya anak kayaknya kita harus setuju dengan program pemerintah. karena memang harus cukup perhatian dan cukup biaya buat membesarkannya..

    BalasHapus
  37. Makanya Di', sebelum memulai baiknya direncakan dulu mengenai kedepannya. Rencana memang penting dalam hal kelahiran, jadi kita bisa memperhitungkan jarak kelahiran sang bayi.

    Mengenai itu, yah memang bagus juga program pemerintah, tapi slogannya itu yang saya kagak setuju 101%

    BalasHapus
  38. tak ada yang salah apa yang anda utarakan, 2 lebih baik saya kira itu tertuju kepada keluarga pra sejahtera (miskin).  bagi yang berlimpah ruah (kaya raya) silahkan saja mau >2 kemungkinan kesanggupan menghidupi anak2nya pastilah bisa, tapi untuk menuju keluarga sejahtera tidak bisa dinilai dengan materi.

    jadi inti dari artikel anda terletak pada : 
    "Tentunya Keluarga Berencana yang sebenarnya adalah bukanlah dilihat dari banyak atau sedikitnya jumlah anak dalam keluarga tersebut, namun lebih kepada sejauh mana orang tua dapat memberikan pendidikan dan rasa sayang kepada anaknya, hingga dikemudian hari, si anak dapat memberikan manfaatnya baik bagi orang tua dan pada negara tentunya. Banyak anak juga baik, asal itu tadi, ada kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anaknya, entah berupa kasih sayang ataupun materi."

    Saya sangat setuju sekali

    BalasHapus
  39. Kalau ada niat dan berdoa, pasti Tuhan memberikan kita jalan untuk memperoleh penghasilan mas:)
    Seperti yang dibawah saya bilang tadi, setiap anak itu punya rejekinya masing-masing.

    BalasHapus
  40. Memang biaya terkadang menjadi suatu hal yang dipikir matang-matang mas, namun itu tadi kalau kita memiliki anak dan dibesarkan dengan baik, meskipun dengan hidup yang serba sederhana, maka saya yakin si Anak ini menjadi harta yang sangat besar dalam kehidupan kita mas:)

    BalasHapus
  41. Ireine Eunike Tulandi1 Agustus 2012 pukul 15.11

    saya sangat setuju dengan slogan 2 anak lebih baik.. itu tandanya pemerintah sangat peduli dengan keadaan rakyat miskin saat ini, kalaupun anda menginginkan anak lebih silahkan asalkan anda mampu untuk membiayai setiap keperluan dan biaya mereka :) #bagaimana dgn yang lain? apakah mereka bisa?

    BalasHapus
  42. Seperti yang saya bilang diatas mbak, yang terpenting disini ialah apakah nantinya jika lebih 2 anak orang tua bisa membiayai atau tidak, kalau memang bisa kenapa tidak, namun kalau ternyata kurang mampu, sapertinya slogan 2 anak lebih baik sangat perlu untuk dipertimbangkan :)

    BalasHapus


Ingin mengikuti artikel Pensil Endy, & mendapatkan update terbaru langsung
Klik untuk Kompas Dunia Maya. Peta Online dan Jasa Pembuatan Toko Online