Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisnis


Bismillahirahmanirrahim.
Assalamualaikum Wr. WB..

Berikut adalah pembahasan mengenai Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisinisnya.

Karena kadang kita belum terlalu paham akan fungsi Akuntansi Manajerial ini, manfaat dalam perusahaan serta kedudukannya dalam organisasi. Sehingga banyak orang yang masih belum paham perbedaan defenisi serta fungsi dari Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan.

Untuk lebih jelas, Berikut merupakan ringkasan mengenai Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisnisnya.

Akuntansi Manajerial membantu para manajer untuk memenuhi tanggung jawab yang meliputi perencanaan, pengarahan, dan pemberian motivasi, dan pengendalian.

Karena Akuntansi Manajerial lebih mengarah pada kebutuhan manajer, akuntansi manajerial memiliki perbedaan yang substansial dengan akuntansi keuangan. Akuntansi manajerial berorientasi kedepan, kurang memperhatikan keakuratan, dan menekankan pada segemen organisasi, tidak diatur oleh GAAP, dan bukan merupakan suatu keharusan.

Sebagian besar organisasi dirancang secara desentralisasi dalam beberapa tingkat. Akuntansi manajerial merupakan suatu fungsi lini sedangkan akuntansi keuangan merupakan fungsi staff dalam perusahaan karena akuntan mendukung bagian lain dalam organisasi.

Lingkungan bisnis dalam tahun-tahun terakhir ini memiliki karakteristik khusus dengan meningkatnya persaingan dan sangat menaruh perhatian pada perbaikan yang berkelanjutan. Beberapa pendekatan telah dikembangkan untuk membantu organisasi dalam menghadapi tantangan. Pendekatan yang dimaksud ialah JIT, TQM, Rekayasa Ulang Proses, dan TOC.

JIT menekankan pada pengurangan persediaan sampai jumlah minimun, JIT akan mengurangi kebutuhan modal kerja, mengurangi kebutuhan ruang, mengurangi waktu biaya produksi, mengurangi produksi cacat, dan menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan.

TQM berrfokus pada pelanggan dan menggunakan pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan tim yang dibentuk dari pekerja digarda depan. Dengan menekankan pada kerjasama tim, fokus kepada pelanggan, dan fakta, TQM dapa menghindari organisasi dari perselisihan yang akan menggangu proses perbaikan.

Rekayasa Ulang Proses meliputi desain ulang  secara menyeluruh proses bisnis, dalam rangka menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah dan mengurangin kemungkinan terjadinya kesalahan. Rekayasa Ulang Proses lebih mengandalkan pada spesialis dari lluar perusahaan, sedangkan TQM lebih banyak dilakukan manajemen.

TOC menekankan pada pentingya mengelola kendala yang dihadapi oleh organisasi, proses perbaikan akan efektif kalau difokuskan pada kendala yang dihadapi.

Standar etik menjalankan fungsi yang sangat penting dalam praktik. Tanpa kepatuhan terhadap standar etik, perekonomian akan runtuh secara dramatis. Etika adalah pelumas yang menjaga agar fungis ekonomi pasar dapat berlangsung dengan mulus.

Itulah tadi sedikit ringkasan mengenai Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisinisnya, semoga dapat membantu teman-teman yang memerlukan atau ingin mempelajarinya. Dan apabila teman-teman masih kurang paham mengenai Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisnisnya, silahkan teman-teman download penjelasan yang lebih jelas mengenai Akuntansi Manajerial dan Lingkungan dalam bentuk document dibawah ini.

Akuntansi Manajerial dan Lingkungan Bisnis

Makasih.

Belum ada komentar sejauh ini. Ingin menanggapi ?

Posting Komentar


Ingin mengikuti artikel Pensil Endy, & mendapatkan update terbaru langsung
Klik untuk Kompas Dunia Maya. Peta Online dan Jasa Pembuatan Toko Online